Rabu, 12 Mei 2010

Kiat-kiat Menghafal dan Muroja’ah (mengulang-ulang hafalan) Al-Quran

1. Ikhlas lillahi ta’ala
Jadikanlah niat dan tujuan menghafal al-quran sebagai taqorrub kepada allah, bukan karena yang lain, seperti ingin mendapat kedudukan, harta, atau penghargaan. Allah tidak akan menerima suatu amalan tersebut dikerjakan murni karena allah.
“Dan tidaklah mereka itu diperintah kecuali agar beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya” (QS. Al-Bayyinah : 5)

2. jauh dari maksiat dan dosa
Hati yang gelap disebabkan oleh kemaksiatan dan kesibukan syahwat duniawi, tidak ada tempat baginya cahaya Al-Qur’an. Kemaksiatan akan menghalangi hafalalan dan bisikan syetan memalingkan diri dari oingat kepada Alloh. Allah berfirman, bahwa
“Syetan menguasai mereka dan melupakan mereka dari ingat kepada Allah? (QS. Al-Mujadalah : 10)

3. memanfaatkan masa dan waktu kosong
Anak kecil hatinya paling kosong dan minim dari kesibukan, seperti sebuah pepatah mengatakan, bahwa belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Ahnaf berkata “orang besar lebih banyak akalnya namun lebih sibuk hatinya”.

4. memilih waktu yang tepat
jenganlah anda menghafal pada waktu lelah atau ketika pikiranmu sibuk dengan berbgai urusan karena hal itu akan menghambat konsentrasi. Pilihlah waktu yang tepat. Alangkah baiknya jika memilih waktu sebelum/setelah sholat shubuh.

5. memilih tempat yang tepat
tempat yang tepat biasanya jauh dari keributan dan kebisingan. Hal ini akan memudahkan konsentrasi. Tempat yang afdhol untuk menghafal Al-Quran adalah masjid.

6. motivasi kuat dan sungguh-sungguh
hasrat yang kuat dan benar akan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalm menguatkan hafalan serta memudahkan dan memfokuskan dalam menghafal.

7. melibatkan panca indera
kekuatan dan kemampuan menghafal manusia berbeda-beda dan bertingkat-tingkat satu dengan yang lainnya, tetapi dengan memanfaatkan sejumlah panca indera akan memudahkan hafalan dalam ingatan.

8. membatasi mushaf hanya dalam satu cetakan
diutamakan memilih cetakam musfaf Huffadz (para hafidz) atau mushaf yang standar tiap lembarnya dimulai dengan permualaan ayat dan di akhiri dengan akhir ayat. Hal ini mempunyai pengaruh besar dalam mengkokohkan gambaran/bentk halaman dan memfokuskan ketika muroja’ah.



9. mengoreksi pengucapan
maksudnya membacakan kepada salah seorang yang teliti atau mendengar potongan ayat yang hendak kamu hafalkan dari salah satu seorang quro’ dalam rekaman kaset agar tidak terjadi kesalahan.

10. mengikat hafalan dengan kuat
maksudnya selalu mengulang-ulang dalm membaca dan memperhatikan sambungan antara ayat satu dengan yang lain.

11. memahai maknanya
hendaknya membuka sebagian tafsir yang ringkas agar paham makna-makna ayat tersebut meskipun secara global. Atau minimal gunakan kitab kalimatul Quran Tafsir wa Bayan, oleh Syaikh Husnain Muhammad Makhluf. Sesunguhnya memahami makna kata-kata membantu memperjelas mkna-mkna ayat secara global.

12. kontiyu dalm membaca Quran
hal ini akan memudahkan, memperkuat hafalan, serta merupakan salah satu cara pokok untuk muroja’ah.

13. menghafal bersama
maksudnya menghafal bersama dengan saudaramu atau teman yang lain dengan cara membuat kesepakatan program dalam menghafal atau muroja’ah sehingga masing-masing bisa saling berlomba dan meningkatkan bila salah saru ada yang mengabaikan. Dengan ini akan memudahkan dalam mencapai target dan tujuan.

14. teliti terhadap ayat-ayat yang mirip
banyak sekali di dalam Al-Quran ayat-ayat yang lafadhnya mirip satu sama lain. Oleh karena itu diperlukan kejelian dalam membedakannay.

15. tawakkal kepada Allah SWT
Allah SWT berfirman “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu orang-orang yang beriman” (Al-Maidah : 23)


Semoga Bermanfa'at ^_^

0 komentar: