Rabu, 20 Oktober 2010

Dicintai dan Mencintai Allah

Seseorang pastilah merasakan apakah itu cinta. Karena cinta itu merupakan sebuah anugrah dari Allah SWT. Apalagi setiap manusia pasti ingin dicintai oleh Allah SWT. Cinta Allah dapat diraih dengan menunaikan hak-hakNya dan demikian juga cinta manusia dapat diraih dengan menunaikan hak-haknya dan memperlakukan mereka secara adil dan baik. Mendapat cinta Alloh adalah tujuan utama seorang hamba dalam hidupnya, maka wajib bagi seorang hamba untuk mengetahui hal-hal yang mendatangkan kecintaan Alloh.

Apabila kita ingin dicintai oleh Allah SWT, maka cinatilah oleh kita semua Allah SWT.
“Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya.” (HR. Al Hakim)
Dengan cinta demikian serasa engkau akan selalu merasakan bahwa Allah selalu disampingmu. Melindungimu, memberikan ketenangan hati bagi kita semua.

“Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia.” (HR. Ad-Dailami)
Dan kita hendaknya selalu menjaga perilaku yang baik dan menjahui perbuatan yang maksiat. Serta selalu mengerti keadaan tetangga, dan saudara kita, menjalin persatuan dan kesatuan serta memperkokohnya.
“Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya.” (HR. Al-Baihaqi)
“Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. Ath-Thabrani)

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).{Q.S Al-Baqarah : 165}

Cinta kepada Allah juga akan mendatangkan ampunan bagi seorang hamba. Karena Allah Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Namun tidak mudah seorang hamba dalam mendapatkan cinta Allah, sebelum dia mampu untuk mencintai Allah.

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.{Q.S Al-imran: 31}

Minggu, 03 Oktober 2010

Akhwat menyatakan cinta ??

Diskusi siang itu bisa dibilang cukup menarik. Setelah selesai menunaikan sholat dhuhur, sejenak kusandarkan tubuhku di tiang masjid Al Itqon sembari bercengkrama bersama para aktivis kampus. Hadir dalam forum halaqoh itu ketua DPM, mantan ketua DPM, satu anak dari KAMMI dan aku sendiri.

Awalnya, kami berempat membicarakan seputar pacaran terselubung di dalam tubuh jama’ah (yang jelas bukan jama’ah sholat dhuhur atau jama’ah tabligh ^_^). Tren yang ada sekarang, kata mereka, adalah fenomena angkat-mengangkat adik-kakak antar anggota ikhwan dan akhwat.

"Wuih, asyik dong," selorohku.

Lalu aku berusaha menjelaskan kepada mereka tentang fenomena ini. Kukatakan kepada mereka bahwa bukankah sebenarnya kita ini memang sudah sebagai saudara? Bukankah Allah telah berfirman, innamal mukminuuna ikhwah (sesungguhnya antar orang Islam itu bersaudara). Jadi, memang sudah seharusnya kita memposisikan sesama muslim itu sebagai saudara kita meskipun kita tidak mengatakan bahwa you itu kakakku or gue itu adikmu.

Pertanyaannya adalah, ngapain juga mereka melakukan upacara angkat-mengangkat kakak-adik segala? Apakah ketika setelah dilakukan deklarasi kakak-adik itu lantas aturan-aturan main dalam pergaulan dengan non-mahram kemudian bisa ditanggalkan atau bisa lebih dicairkan? Yang dulunya non-mahram bakal menjadi mahram, gitu? Mana bisa brur!

Aku yakin deklarasi itu juga berawal dari intensitas pertemuan antar mereka (ikhwan-akhwat yang saling mengangkat saudara itu) yang cukup tinggi, sehingga mereka sudah melewati proses ta’aruf, tafahum, takaful,… akhirnya tahabbub dan mungkin juga tasyabbuh, he-he. Yah, intinya tetap waspada dengan adanya udang dibalik tahu, eh batu ^_^.

Bisa jadi ini adalah nama dan bentuk baru dari HTSan. Ciri-cirinya juga cenderung sama. Mereka cenderung nggak peduli alias cuek bebek dengan kontrol sosial (kontrol jama’ah) dan justru dengan bangganya berkata, "I don’t care." (He-he, SBY banget neh… Maklum, pendukungnya… ^_^).

Yah, yang pasti aku berada dalam posisi kontra dengan deklarasi-deklarasi semacam itu. Aku dulu neh, ketika masih di Bening, biasa juga koq menyapa dengan sebutan-sebutan Dek Ani, Dek Widya, Dek Holy, Mbak Ida… datar-datar saja, biasa-biasa saja. Nggak perlu pake deklarasi kakak-adik segala, nggak perlu special relationship. Yang lebih tua kuanggap sebagai kakak atau embak, yang lebih muda kuanggap sebagai adik. Selesai, finish. Hak non-mahram tetep berjalan, ukhuwah bisa tereratkan.

Selanjutnya, diskusi kami lanjutkan dengan tema yang lebih hot. Mamat, Sang Ketua DPM, memaparkan fakta akan banyaknya akhwat lanjut usia (30an tahun keatas maksudnya ^_^) yang galau dan cemas lantaran statusnya yang masih virgin. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini sebenarnya bukan mutlak salah para ikhwan yang nggak care dengan akhwat-akhwat tersebut. Akan tetapi pihak akhwat seharusnya juga harus bisa lebih proaktif dalam menjemput jodohnya. Jika memang sudah ada ikhwan yang dipandang mampu dan memenuhi kriteria, maka tidak ada salahnya jika para akhwat tersebut menawarkan diri kepada ikhwan tersebut.

Hmm… aku sih sepakat-sepakat saja. Memang benar apa yang dikatakan Mamat tadi. Budaya lokal yang cenderung patrimonial tampaknya telah membelengu budaya syari’at untuk diterapkan. Syari’at menempatkan ekualitas gender dengan begitu anggunnya. Islam mampu menangkap sinyal-sinyal kegalauan semacam ini sehingga lahirlah aturan-aturan syari’at yang mengoreksi kealpaan aturan-aturan budaya lokal yang cenderung tidak sesuai dengan fitroh manusia.

Dalam aturan Islam, tidak ada salahnya ketika seorang akhwat menawarkan diri kepada seorang ikhwan yang dipandang telah mampu atau memiliki kriteria-kriteria yang diinginkan. Lembaran sejarah Islam telah mengkisahkan seorang Ummul Mukminin, Khadijah ra., yang berinisiatif untuk menawarkan dirinya kepada manusia termulia di dunia, Muhammad SAW. Bayangkan jika Khadijah waktu itu mengikuti budaya arab jahili yang sangat patrimonial (bahkan cenderung menghinakan wanita) dan bayangkan pula jika ia bersikap malu-malu mau ^_^ sehingga tidak berani untuk "nembung" ke baginda Rasul, sang manusia utama. Maka, niscaya pernikahan tidak akan terjadi dan kesempatan emas pun terlewati. Dan jika hal itu terjadi waktu itu, maka aku mo bilang ke bunda Khadijah, "Kaciaaan dech lo…" ^_^

Kisah penawaran diri wanita ini bukanlah barang langka dalam sejarah Islam. Setelah Khadijah mangkat, Rasulullah SAW. tercatat pernah menerima tawaran seorang sahabiyyah. Ketika itu datang seorang wanita yang berkata kepada rasul, "Ya Rasululah, aku datang untuk menyerahkan diriku kepadamu". Lantas Rasulullah melihat wanita itu keatas dan kebawah, setelah itu beliau diam. Tampaknya sang wanita paham akan isyarat Rasul tadi sehingga iapun tertunduk. Yes my sister, Rasul menolak "tembakan" yang datang dari akhwat tadi. Nah, kalo’ kamu-kamu pengin tahu kisah selengkapnya, silakan baca bukunya Fauzil Adhim yang judulnya "Saatnya Menikah", terbitan Pro-U Jogja.

Intinya, nggak ada salahnya koq jika "tembakan" itu datangnya dari pihak akhwat. Tidak ada istilah cewek norak, agresif, nggak punya harga diri atau ‘iffah dalam hal ini. Yang norak itu justru kalo’ ada akhwat yang sudah siap nikah terus nggak ngelakuin apa-apa buat cari ikhwan yang sholih. Emang sih jodoh itu ditangan tuhan, tapi jika nggak kamu minta ya nggak bakal dikasih juga. Ingat, Allah bilang, "ana ‘inda dzonni ‘abdi" (Aku sesuai dengan persangkaan (keinginan) hambaku). Allah juga berfirman, "innallaha la yughoyyiru ma biqoumin hatta yughoyyiru ma bi anfusihim" (Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka berusaha mengubah keadaan mereka).

Dalam masalah menjaga harga diri atau ‘iffah dikalangan para akhwat, juga terdengar kabar bahwa kalo’ akhwat menikah itu hendaknya dengan ikhwan yang belum dikenal sebelumnya. Supaya lebih suci katanya. He-eh, aku bilang, "Mbak… mbak, nggak usah ideal-ideal banget lah. Nggak usah berlindung dibalik kesucian diri atau justru sok suci diri dech, Utsman bin ‘Affan saja menikah dengan Ruqayyah yang sudah dikenal akrab sejak masa kecilnya, demikian pula kisah cinta Rasulullah dengan ‘Aisyah. Bukankah ini justru akan lebih melanggengkan rasa cinta diantara mereka? Bagiku, menikah dengan rasa cinta tentu akan lebih bermakna. Ya minimal khan nggak usah nadhor lagi…" ^_^


Teman, diskusi singkat tadi dengan nyata telah menyentuh titik sadarku bahwa ternyata banyak diantara para akhwat yang sok suci, sok tahu syari’at dan mempersulit diri dalam proses pernikahan sehingga berakibat fatal bagi masa depannya. Jadi, bagi para akhwat yang sudah siap tuk married, maka jangan ragu lagi… katakan cinta…

Jumat, 01 Oktober 2010

Kekuatan Senyum ^_^

Senyum yang tulus termasuk hal pokok dalam hubungan kemanusiaan, untuk mencipta persahabatan yang berhasil, dalam membangun hubungan keluarga, juga dalam segala hubungan dengan sesama manusia; antara saudara yang satu dengan yang lainnya; antar sesama sahabat; antar teman; atasan dan bawahan. Sebab senyuman melambangkan cinta dan kasih sayang. Senyum seolah-olah seperti kata-kata cinta yang disampaikan seorang sahabat kepada sahabatnya!

Rasulullah senantiasa memotivasi seorang muslim untuk menemui saudaranya dengan wajah yang ceria. Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah engkau sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun itu hanya sekadar untuk menemui saudaramu dengan wajah ceria”.(HR. Muslim).

Senyum juga diibaratkan harta karun yang berharga yang tidak membebani anda dengan satu dirham atau juga dollar pun. Senyum merupakan kunci dari segala kebaikan dan penutup dari segala kejahatan. Senyum mempunyai kekuatan sihir yang ajaib dan pengaruhnya sangat menakjubkan. Seseorang tidak mungin mengabaikannya senyuman, jika ingin mendapatkan cinta dari orang lain. Senyum adalah kuncinya.


Rasulullah saw. bersabda, “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah”. (HR. Tirmidzy).

Pepatah China yang mengatakan, ‘Orang yang tidak bisa tersenyum dengan baik, tidak layak untuk berdagang’

Syawab, seorang direktur pada salah satu perusahaan baja di Amerika mengatakan bahwa dia dapat menghasilkan milyaran dolar per tahunnya dengan senyuman. Dia berkata, “Dengan senyumku, aku bisa mendapat milyaran dolar.”


Laki-laki dan wanita berbeda dalam hal senyum. Wanita lebih banyak tersenyum dibandingkan laki-laki, namun bukan berati bahwa wanita lebih bahagia daripada lelaki. Hal itu disebabkan, karena wanita akan kelihatan bertambah cantik dan bersinar dengan senyuman. Terkadang wanita akan tersenyum dalam kondisi cemas atau pun tidak tenang. Wanita yang banyak tersenyum menunjukkan bahwa dia mempunyai jiwa kewanitaan yang sempurna. Sementara seorang laki-laki yang banyak tersenyum menuNjukkan bahwa dia adalah orang yang familiar.


Oleh sebab itu senyum merupakan kunci bagi semua hati, bahkan hati yang terkunci rapat sekali pun. Jika anda melihat seseorang yang muram, wajahnya menggambarkan kekalutan serta kegelisahan, maka tidak ada hal lain yang lebih layak anda lakukan di depannya kecuali dengan memberikan senyuman. Kemudian anda pun akan melihatnya tersenyum tanpa dia menyadarinya, dan bisa jadi akan menjadi seorang teman yang tulus bagi anda.


Dikatakan juga bahwa ketika seseorang tersenyum, maka 13 syaraf wajah bekerja. Sementara ketika seseorang cemberut dia telah memperkerjakan 47 syaraf. Lalu, mengapa anda harus berbuat zhalim terhadap diri dan urat-urat anda dengan cemberut, bukan tersenyum?


Jadikanlah senyum sebagai tanda jati diri kita. Senyum yang cantik akan membuat wajah semakin tampak indah dan bersinar, mampu menitikkan kesan tersendiri di hati, serta dapat menebarkan kebahagiaan dan keceriaan di antara kawan-kawan. Untuk itu, cobalah untuk belajar meninggalkan kebiasaan bermuram durja dan bermuka masam. Karena dengan itu akan membuat wajah menjadi suram dan bibir juga terlihat kusam


Senyum tulus, hangat, yang lahir dari hati merupakan salah satu rahasia kesuksesan. Senyuman adalah kunci hati juga merupakan simbol cinta dan kasih sayang.

Oleh sebab itu,, Tersenyumlaaaaah, dan kita akan tetap hidup!
^^, hohoho..

JIKALAH AKAN MENJADI MASA LALU

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh...
Semoga keselamatan, kasih sayang dan keberkahan Allah selalu untuk Anda...

Sahabat Hikmah…

Jikalah DERITA akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang KETEGARAN akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah KESEDIHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak DINIKMATI saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah LUKA dan KECEWA akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang KETABAHAN dan KESABARAN adalah lebih utama.

Jikalah KEBENCIAN dan KEMARAHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang MENAHAN DIRI adalah lebih berpahala.

Jikalah KESALAHAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang TAUBAT itu lebih utama.

Jikalah HARTA akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang KEDERMAWANAN justru akan melipat gandakannya.

Jikalah KEPANDAIAN akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta MEMIMPIN dunia agar sejahtera.

Jikalah CINTA akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang MEMBERI akan lebih banyak menuai arti.

Jikalah BAHAGIA akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang BERBAGI akan membuatnya lebih bermakna.

Jikalah HIDUP akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak KEBAIKAN bisa DICIPTA.

Suatu hari nanti, SAAT SEMUA TELAH MENJADI MASA LALU aku ingin ada diantara mereka, Yang beralaskan di atas permadani sambil bercengkerama dengan tetangganya, Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu,
Hingga mereka mendapat anugerah itu.

”Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku tetap berusaha senantiasa
bersyukur dan bersabar. Dan ternyata, derita itu hanya sekejap saja dan cuma seujung
kuku, di banding segala nikmat yang ku terima di sini.”

”Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak mengulangi lagi hingga maut menghampiri. Dan ternyata, ampunan-Nya seluas alam raya, hingga sekarang aku berbahagia.”

Suatu hari nanti, KETIKA SEMUA TELAH MENJADI MASA LALU, aku tak ingin ada di antara mereka, yang berpeluh darah dan berkeluh kesah, andai di masa lalu mereka adalah tanah saja.

”Duhai! Harta yang dahulu ku kumpulkan sepenuh raga, ilmu yang ku kejar setinggi langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak ku buat menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkan ku kini?”

”Duhai! nestapa, kecewa, dan luka yang dulu ku jalani, ternyata hanya sekejap saja dibanding sengsara yang harus ku arungi kini. Mengapa aku dulu tak sanggup bersabar meski hanya sedikit jua?”

Hadiah-Hadiah Terindah yang tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi:

1. KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat , telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.


2. MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M

Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik diruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF

Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjai bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini

8. SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

1 Nasehat 2 Penafsiran

Seorang pengusaha muda yang sukses dan kaya raya terpaksa harus menghadapi ajalnya karena kanker kulit yang parah akibat sensitifitas tidak normal terhadap sinar matahari.
Sebelum meninggal, kepada dua anaknya yang masih belia ia berpesan :

"Ayah akan mewarisi seluruh kekayaan dan usaha ini pada kalian berdua. Ayah hanya memberi dua pesan utama agar kalian sukses dan kaya raya seperti ayah tapi bisa menikmatinya lebih lama."

"Pertama jangan biarkan sinar matahari menyinari kulitmu secara langsung terlalu lama, karena mungkin gen kanker kulit ini menurun pada kalian."

"Kedua, dalam bisnis, jangan pernah menagih hutang pada pelanggan."

Setelah memberi pesan tersebut sang ayah meninggal, tanpa sempat memberi penjelasan yang lebih banyak. Kedua anak tersebut berjanji akan memenuhi permintaan ayah mereka.

Kedua anak tersebut dibesarkan oleh ibunya. Setelah cukup umur, sang ibu memberi keduanya usaha yang diwariksan ayah mereka.

Sepuluh tahun kemudian, salah satu anak menjadi anak yang sangat kaya raya, sedangkan satu lagi menjadi sangat miskin.

Sang ibu akhirnya bertanya, kenapa salah satu menjadi miskin sedangkan yang satu menjadi kaya. Padahal keduanya memegang teguh nasehat ayah mereka.

Anak yang miskin berkata pada ibunya.
"Ibu, bagaimana saya tidak miskin. Ayah berpesan agar selalu menghindari matahari. Jadi setiap pagi aku harus pergi pakai kendaraan, sewa mobil, naik taksi, sekalipun sebenarnya jaraknya dekat dan bisa jalan kaki. Tentu saja hidup saya menjadi boros. Lalu ayah berpesan jangan menagih hutang kepada klien. Tentu saja bisnis saya tidak berjalan baik. Setiap kali ada yang menunggak saya tidak bisa menagih sehingga lama kelamaan modal saya habis. Saya jadi bangrut dan miskin!"

Lalu sang ibu menengok ke wajah anak yang kaya raya, menunggu jawaban.
Kepada sang ibu anak yang kaya berkata;
"Wahai ibu, saya menjadi kaya raya seperti ini karena mengikuti nasehat akhir ayah. Karena ayah meminta saya menghindar dari matahari, maka saya selalu pergi ke kantor sebelum matahari terbit. Kalau dekat saya bisa jalan kaki tanpa perlu takut sinar matahari karena belum terbit. Karena saya selalu datang pagi pegawai jadi ikut disiplin tidak berani terlambat. Sedangkan ketika pulang, saya selalu menunggu matahari terbenam, jadi jam kerja saya selalu di atas rata-rata orang lain. Lalu ayah berpesan jangan menagih hutang pada klien. Karena itu saya menerapkan sistem cash and carry, sehingga arus kas perusahaan saya sangat maju."

Demikianlah akhirnya sang ibu tahu bagaimana nasehat yang sama bisa menghasilkan penafsiran yang berbeda dan hasilnya jauh berlawanan.

Apa pelajarannya?
Kadang konsep dan penerapan berbeda jauh.
Sering kita lihat orang yang memegang kitab suci yang sama tapi berbeda jauh kualitas hidupnya, padahal keduanya sama-sama merasa berpegang teguh pada kitab tersebut.
Sering kita lihat pegawai yang bekerja dengan peraturan perusahaan yang sama tapi sikapnya saling berseberangan.
Kadang -kadang masalah utama bukan di peraturannya tapi bagaimana kita menerjemahkannya.

LUPAKAN KEBAIKAN , MAAFKAN KESALAHAN

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Semoga keselamatan, kasih sayang dan berkah Allah selalu untukmu


Sahabat Hikmah...
Dua Hal Yang Harus Dilupakan Dalam Hidup Adalah :
KEBAIKAN Kita Kepada Orang Lain Dan KESALAHAN Orang Lain Terhadap Kita

Bila kita mempunyai KESEMPATAN dan KEMAMPUAN untuk berbuat baik LAKUKANLAH...
Karena banyak orang yang mempunyai KEMAMPUAN Tetapi tidak memiliki KESEMPATAN.
Demikian juga banyak yang mempunyai KESEMPATAN tetapi tidak punya KEMAMPUAN melakukan kebaikan.

Ssahabat Hikmah…
Dahulu disebuah perkampungan tinggal seorang nenek yang sudah sangat tua. Namun kondisi tubuhnya masih sangat sehat. Walaupun usianya sudah lanjut dirinya masih bisa mencari nafkah sendiri. Walaupun hidup sendiri, dirinya tidak pernah terlihat sedih. Setiap waktu bibirnya selalu mengembangkan senyum dan raut mukanya ceria.

Nenek ini tidak menjadi beban para tetangga, sebaliknya para tetangga menjadikan beliau sebagai tempat mencari jalan keluar untuk berbagai masalah, karena Sang nenek memang terkenal suka membantu terhadap sesama, beliau akan memberikan bantuan sebanyak yang ia bisa. Kalau memang harus memberikan bantuan berupa materi, ketika ia punya dirinya tak segan-segan memberikan kepada yang lebih membutuhkan. Tidak hanya orang yang tidak mampu saja yang sering minta bantuan kepada Sang nenek, banyak juga orang kaya bahkan pejabat setempat mendatanginya untuk sekedar meminta nasehat. Masyarakat setempat sangat mengagumi dan menghormati Sang nenek mulai dari anak-anak sampai dengan orang tua.

Suatu hari dirinya pun didatangi seorang pejabat desa setempat, pejabat ini terkenal sangat dermawan. Namun pejabat ini tetap merasakan pamornya kalah dengan Sang nenek. Ia merasakan apa yang dilakukan jauh melebihi sang nenek.
Ia selalu membantu rakyatnya yang kesusahan dan ia merasakan apa yang didapat tidak setimpal. Hatinya sangat gelisah dan pejabat ingin mencari tahu apa yang diperbuat nenek sehingga Sang nenek mendapatkan simpati yang melebihi dirinya.

”Nenek aku ingin tahu rahasia nenek sehingga nenek begitu dihormati disini ?” Tanya pejabat.

”Nenek tidak melakukan apa-apa” Jawab nenek dengan gaya khasnya yang selalu tersenyum tulus kepada siapa saja.

”Aku benar-benar ingin tahu nenek, Aku merasakan aku sudah berusaha yang terbaik untuk rakyatku tetapi mengapa aku masih tetap saja gelisah. Bukankah kata orang-orang bahwa yang selalu berbuat baik hidupnya akan tenang”

”Itu betul tuan pejabat” Nenek menjawab singkat.

”Kalau berbicara kebaikan aku yakin aku jauh lebih banyak berbuat baik dibandingkan nenek. Tapi bagiku bisa membantu orang merupakan satu karunia terbesar yang harus aku syukuri”

”Itu juga betul tuan pejabat”

”Aku bisa merasakan dan sangat yakin hidup nenek jauh lebih tentram dan bahagia dari aku” Tuan pejabat makin gelisah.

”Lagi-lagi tuan pejabat betul” Sang nenek memberikan jawaban yang sama dan pembawaannya juga tetap tenang.

”Mengapa bisa demikian?” Airmuka pejabat mulai berubah. Wibawa Sang pejabat hampir tidak terlihat dan berganti sosok yang memelas yang lagi membutuhkan pertolongan.

”Apakah tuan pejabat benar-benar ingin tahu penyebab kegalauan tuan?” Sang nenek pun melontarkan pertanyaan.

”Iya nek” Balas tuan pejabat.

”Sesungguhnya nenekpun belum tahu apa penyebabnya, yang bisa nenek lakukan adalah mencari akar permasalahan yang menyebabkan tuan gelisah” Kali ini nenek berbicara dengan nada yang sangat berwibawa. Dan kewibawaannya semakin membuat si pejabat ciut.

”Baiklah, nenek ingin tanya hari ini tuan sudah berbuat kebaikan apa saja dan kejahatan atau kesalahan orang lain apa yang diterima tuan ?” Nenek menatap dalam-dalam sedangkan tuan pejabat tidak berani membalas tatapan Sang nenek.

Ia tertunduk sedih.
”Hari ini aku telah membantu sebuah keluarga yang kelaparan. Aku terharu melihat mereka menitik air mata saat menerima bantuan dariku, tapi yang membuatku kesal saat aku menuju kesini ditengah jalan aku bertemu seorang yang terpeleset dijalan, aku menolongnya, dia bukannya berterimakasih malah memaki-maki aku dengan kata yang kasar katanya aku jadi pejabat tidak becus. Masa, jalan lagi rusak tidak diperbaiki. Padahal kondisi jalan sama sekali tidak rusak. Aku benar-benar tidak bisa diterima, air susu dibalas dengan air tuba” Jelas pejabat panjang lebar.

”Lupakan itu semua maka hidup tuan akan tenang”

”Maksud nenek?” Tuan pejabat makin bingung.

”LUPAKAN KEBAIAKAN KITA kepada ORANG LAIN dan juga LUPAKAN KESALAHAN ORANG LAIN terhadap KITA”

Akhirnya tuan pejabatpun paham apa yang membuat dirinya TIDAK TENANG dan mengapa hidup Sang nenek begitu dihormati. Tuan pejabat pun berpamitan pulang dan ia telah menemukan KUNCI HIDUP TENTERAM. Setelah itu, wajah tuan pejabat pun selalu terlihat ceria dan mengembangkan senyum. Dirinya pun tidak mengingat kebaikannya dan kesalahan orang lain.

###

BERBUAT BAIK itu MULIA, MAMPU MEMAAFKAN JAUH LEBIH MULIA

KEBAIKAN Akan Kehilangan NILAI LUHURNYA Jika Mengharapkan PAMRIH, Dan KSELAHAN ORANG LAIN Pun Akan Membawa BERKAH Jika Kita BISA MEMAAFKAN

###

Suatu ketika seorang pria bertanya kepada Rasulullah SAW tentang akhlak yang baik, maka Rasulullah SAW membacakan firman Allah:
“Jadilah engkau PEMAAF dan PERINTAHKAN orang mengerjakan yang MA’RUF, serta BERPALINGLAH dari orang-orang yang BODOH.” (QS al-A’raaf [7] : 199).
Kemudian beliau bersabda lagi, “Itu berarti engkau harus MENJALIN hubungan dengan orang yang MEMUSUHIMU, MEMBERI kepada orang yang KIKIR kepadamu dan MEMAAFKAN orang yang ZHOLIM kepadamu.” (Hr. Ibnu Abud-Dunya)

Allah berfirman dalam Hadits Qudsi yang artinya : " Nabi Musa a.s telah bertanya kepada Allah : " Ya Rabbi ! Siapakah diantara hamba-Mu yang lebih mulia menurut pandangan-Mu ?" Allah berfirman :" Ialah orang yang apabila BERKUASA (menguasai musuhnya), dapat SEGERA MEMAAFKAN." (Kharaithi dari Abu Hurairah r.a)

Dalam Perang Uhud Rasulullah mendapat luka pada muka dan juga patah beberapa buah giginya. berkatalah salah seorang sahabatnya :" Cobalah tuan doakan agar mereka celaka." Rasulullah menjawab :"Aku sekali kali tidak diutus untuk melaknat seseorang, tetapi aku diutus untuk mengajak kepada KEBAIKAN dan PENEBAR KASIH SAYANG. Lalu beliau menengadahkan tangannya kepada Allah Yang Maha Mulia dan berdoa " Ya Allah AMPUNILAH kaumku , karena mereka TIDAK MENGETAHUI ."

" Dan hendaklah mereka SUKA MEMAAFKAN dan MENGAMPUNI. Apakah kalian tidak suka Allah MENGAMPUNI kalian ? " (QS. An-Nuur ; 22)

wallahu a'lam bishowab

Wassalam

Mengapa Saya Berhijab ?

(Sebuah kisah nyata Sdr. SEKAR)

Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti,
Saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH …
Yang dapat saya rasakan adalah….
Sudah bukan waktunya lagi berlari-lari mencari kebahagian versi dunia tentunya…
Yang setelah saya peroleh semuanya …
Lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia,..
Lalu DIMANA….?
Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH,
Dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab.


Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya,
Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya…
Maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri,
ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab,
Perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah,
Orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya,
Karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan …
Iya HANYA ini langkah awal saya…. HANYA ini.

Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya…
Untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya …

TANPA saya sadari…
Saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada Sang Pemilik napas saya,
Saya terbawa arus kebaikan,
Saya tenggelam di danau pengajian,
Saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir,
Saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits,
Saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud,
Saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah


Dalam proses kemudian…
Saya mulai meninggalkan rok mini saya,
Berhenti memakai tanktop,
Bahkan blus lengan pendek
Apalagi celana pendek saya jauh saya tanggalkan…
Lalu saya mulai berhenti mewarnai dan meluruskan rambut gelombang saya …
Dan entah mengapa saya merasa lebih cantik…
Dengan membuang jauh-jauh pakaian itu,

Sahabat saya bilang :
“De, yang penting kan hati, loe tidak perlu berjilbab pun loe bisa menjadi baik“
Sahabat saya tidak salah …
Tapi untuk saya, jilbab adalah sifat taat terhadap ALLAH
Dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya terhadap tarikan tarikan mata maKhluk berburung.

Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup,
Akan menarik jika ia tidak terlihat,
Akan tetap menjadi misteri,
Yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki,
Sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan…
Yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi…
Tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN…

Bukankah ALLAH adalah misteri,
Dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA,
bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan?

Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban…
Mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab …
Hanya ALLAH yang memiliki jawabannya
Karena saya tidak sanggup menjawab,
Yang pasti ketika kening menyentuh sajadah,
Ketika airmata tumpah saat tahajud,
Ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan,
Ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya…
Atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya,
Ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya,
Ketika jilbab saya menutup dada saya,
Ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasan saya kini,
Maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya CARI kemarin …

Doakan saya kuat dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini …
Doakan saya kuat dan istiqomah dengan tarian tanpa topeng ini,
Dengan dawai tasbih dan hamdallah…
Saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH

Ya ALLAH kuatkan saya…
Hingga saya menutup mata,
Mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya
Di mahkamah agung milik MU …


SEKAR


Ayat-ayat tentang Hijab:

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan JILBABnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS 33:59)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain KERUDUNG ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS 24:31)

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk MENUTUPI `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian TAKWA itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
(QS 7:26-27)

Pensil ^_^

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.

“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”

Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,

“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu.

Si nenek kemudian menjawab,

“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

Pertama:

Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Kedua:

Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga:

Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat:

Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

Kelima:

Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”



Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini

Biarkan Tuhan yang Menilaimu

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois.
Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka
bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau
lakukan itu. Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga
teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi, teruskanlah
kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu.
Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat
dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti
dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati,
orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah
berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok akan dilupakan
orang.Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak
akan pernah cukup.
Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak
akan pernah ada antara engkau dan orang lain.

Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang
kau lakukan.

Tetapi, percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang yang
jujur, dan Dia dapat melihat ketulusan hatimu.

Berani dan Rela Melepaskan !! are you can do it guys ??

Ada Hal-hal yang Tidak Ingin Kita Lepaskan,
Orang-orang yang Tidak Ingin Kita Tinggalkan tapi
ADA SAATNYA DIMANA Kita HARUS BERHENTI MENCINTAI SESEORANG BUKAN Karena
Orang Itu Berhenti Mencintai Kita Melainkan Karena
Kita MENYADARI Bahwa Orang Itu Akan Lebih Berbahagia Apabila Kita MELEPASKANNYA.

* Kita Tidak Ingin Melepaskan Seseorang Ketika
KEBAHAGIAAN Kita SANGAT BERGANTUNG Pada Orang Itu.

* Kita Tidak Ingin Melepaskan Seseorang Ketika
Kita Merasa Dia Itu GANTENG, CANTIK, TERISTIMEWA Dibandingkan Dengan yang Lain.

* Kita Tidak Ingin Melepaskan Seseorang Ketika
Kita TAKUT TIDAK DAPAT MENEMUKAN Yang Seperti Dia.

* Kita Tidak Ingin Melepaskan Seseorang Ketika
Begitu BANYAK SAAT-saat INDAH Senantiasa Terbayang di Benak Kita.

* Kita Tidak Ingin Melepaskan Seseorang Ketika
HATI Kita berkata, "Saya SANGAT MENCINTAINYA".

Ingatlah !!
Melepaskan Bukanlah Akhir dari Dunia Melainkan Awal dari Suatu Kehidupan Baru...

* Kita Harus Melepaskan Seseorang Karena KEBAHAGIAAN,
Kita Tidak Tergantung Padanya.

* Kita Harus Melepaskan Seseorang Karena
Kita MENYADARI yang Ganteng, Cantik, Istimewa Belum Tentu
yang Terbaik buat kita.

* Kita Harus Melepaskan Seseorang Karena Kita Tahu
Jika TUHAN MENGAMBIL SESUATU, IA TELAH SIAP MEMBERI YANG LEBIH BAIK.

* Kita Harus Melepaskan Seseorang Ketika
SAAT-saat INDAH HANYALAH TINGGAL MASA LALU.

* Kita Harus Melepaskan Seseorang Karena
Kepala Kita berkata "TIDAK ADA LAGI YANG DAPAT DIPERTAHANKAN".

* KEGAGALAN TIDAK BERARTI Anda Tidak Mencapai Apa-apa...
namun Anda TELAH MEMAHAMI SESUATU...!

Segala Sesuatu Ada WAKTUNYA, Ada Saat MEMPERTAHANKAN, Ada Saat MELEPASKAN...!!