Jumat, 05 November 2010

Status " Tunangan " Kok Jadi Alasan

Pernahkah kalian melihat pasangan yang berjalan dengan pacarnya, makan bersama, duduk bersama ? Bedakan dengan yang masih pacaran dengan yang sudah menikah. Kebanyakan yang masih pacaran suka over menunjukkan sesuatu yang mereka anggap biasa, misalnya dengan cara jalan bergandengan melingkarkan tangannya ke pinggang si cewek, duduk berdempetan saking dempetnya kayak perangko dan amplop. Sedangkan yang sudah menikah pasti caranya berbeda dengan yang masih pacaran, mereka lebih memilih untuk tidak mengumbar di tempat umum. Ya mungkin karena masih seneng-senengnya orang pacaran, jadi mereka pamer ke orang lain " ini lho pacaraku, semuanya ku berikan padanya. "
haduuhh...

Beberapa bulan yang lalu temanku baru bertunangan dengan seseorang yang menurutku cukup mapan. Ku tanya dia, " Apa yang kau cari dari sosok tunanganmu itu ? dia menjawab, " Aku ingin dia jadi imamku nanti. "
Aku makin penasaran, " Nanti ? Kenapa ga sekarang aja ? Dia udah mapan, agamanya kuat, sholeh.. "
" Aku belum siap , makanya tunangan dulu. Ya itung-itung persiapan dulu gitu. "
" Terus kamu ngapain aja sama dia ? "
" Ya kadang ketemuan, jalan bareng, makan bareng, nonton bareng, ya kayak orang biasanya. "

Penasaranku belum juga hilang, entah kenapa temanku bisa mengambil jalan " tunangan " itu ! Kalaupun belum siap, lebih baik jangan membuat ikatan apapun. Kalau seandainya memang benar-benar cinta, kenapa harus mengambil jalan itu ? Kalau mau tunggu sampai waktunya tiba, kalau tidak mau lebih baik cari yang lain.
Tunangan itu hanya status, mau membatalkannya pun juga tak apa karena belum ada ikatan yang sah dalam islam maupun hukum. Tunangan itu biasanya dengan simbol cincin, itu pun tidak ada pengaruhnya sama sekali.

So, jangan jadikan status tunangan untuk alasan agar bisa melakukan hal-hal yang belum tentu kita sanggupi. ok ^_^